Pengamat Nilai Tragedi Kematian Affan Kurniawan Sebagai Gejala dari Manajemen Anggaran Polisi yang Tak Sehat

Kabar Terkini – Kemarahan publik kembali melanda institusi kepolisian menyusul insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring setelah dilindas mobil taktis Brimob Polda Metro Jaya, Kamis (28/8).

Menurut pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, insiden ini lebih dari sekadar kecelakaan.

“Tapi (ini adalah) gejala dari kombinasi kelalaian prosedural, kultur kekerasan, dan tata kelola anggaran yang menyimpang,” ujar Achmad, Sabtu (30/8).

Peristiwa ini jadi ironi besar di tengah anggaran Polri yang terus meningkat, tetapi kualitas pelayanan publik dan standar keamanan dalam menangani aksi malah menurun.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, anggaran Polri naik signifikan dari Rp102,2 triliun pada 2021 menjadi Rp145,6 triliun pada 2026.

Achmad menganalogikan situasi ini seperti ‘rumah mewah dengan atap bocor’. Institusi kepolisian terlihat berinvestasi besar pada teknologi canggih dan kendaraan lapis baja, namun gagal dalam menyusun prosedur pengamanan yang memadai.

“Anggaran besar yang tak terarah hanya memperbesar potensi penyimpangan dan memperparah ketidakpercayaan publik,” jelas dia.

Daripada mengalokasikan dana untuk robot mahal atau kendaraan taktis, Achmad berpendapat bahwa dana tersebut seharusnya diprioritaskan untuk kesejahteraan anggota, pelatihan, kesehatan mental, dan teknologi informasi yang dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Data realisasi anggaran 2025 menunjukkan bahwa belanja personel hanya Rp35,9 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan belanja modal yang mencapai Rp20 triliun. Keseimbangan ini harus diperbaiki, dengan menempatkan investasi terbesar pada sumber daya manusia, bukan hanya peralatan.

Selain itu, Achmad menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam penyusunan prosedur operasi standar (SOP). Ia mengusulkan agar aktivis, akademisi, dan perwakilan komunitas korban dilibatkan dalam merumuskan pedoman pengamanan aksi.

Hal ini diharapkan bisa mencegah tragedi serupa terulang kembali dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.

“Keterlibatan ini mencegah terulangnya tragedi dan meningkatkan rasa memiliki terhadap Polri,” jelas dia. (Knu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929