Gunungkidul – Drama pelarian Anggun, sopir mobil operasional Bank Jateng yang nekat membawa kabur uang Rp 10 miliar berakhir di Gunungkidul.
Polisi berhasil membekuk pria yang belakangan juga mengaku bernama Dwi itu di sebuah rumah sederhana di Dusun Pejanten, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang.
Informasi penangkapan ini muncul setelah warga setempat mulai curiga dengan kedatangan beberapa orang tak dikenal.
Sinto, warga yang juga merawat rumah yang hendak dijual, menceritakan bahwa sejak Jumat lalu ada tiga orang yang datang untuk melihat rumah saudaranya.
“Mereka bilang dari Obelik. Katanya ingin lihat rumah yang mau dijual di sini. Orangnya menyebut nama Pak Budi dari Bantul, dan satu lagi Pak Dwi atau Anggun dari Sleman,” ujar Sinto, Senin (8/9/2025).
Tanpa basa-basi, lanjutnya, mereka langsung setuju dengan harga rumah sebesar Rp150 juta. Tak ada proses tawar-menawar sebagaimana biasanya dalam transaksi jual-beli rumah.
“Hari itu juga rumah langsung mau ditinggali,” tambah Sinto.
Uang Tak Kunjung Diberikan
Kadiso, tetangga Sinto, menambahkan, setelah kesepakatan harga dicapai, warga sekitar diminta hadir pada malam Sabtu atau sekitar 5 September untuk mengikuti acara paseksen atau menyaksikan penandatanganan akta pembelian rumah.
Namun, meski acara tersebut sudah digelar, uang sebesar Rp 150 juta ternyata belum juga diserahkan.
Tak lama setelah itu, Sinto melihat empat orang lainnya datang dan menghuni rumah tersebut. Mereka terdiri dari dua perempuan satu tua dan satu muda serta dua pria yang disebut sebagai Budi dan Dwi atau Anggun.
Kehadiran para pendatang baru ini sempat menimbulkan pertanyaan warga, tetapi karena mereka tampak seperti keluarga, orang-orang sekitar tak terlalu mempersoalkan.
Namun, kejanggalan mulai terasa ketika aktivitas di rumah tersebut cukup tertutup. Warga setempat, termasuk Sinto, tak menduga bahwa salah satu penghuni adalah buronan polisi yang tengah diburu setelah kasus penggelapan uang miliaran rupiah mencuat ke publik.
Kini, setelah Anggun berhasil ditangkap, rumah sederhana di Pejanten itu mendadak ramai jadi perbincangan.
“Saya sendiri baru tahu kalau yang ditangkap itu sopir bank yang bawa kabur uang miliaran. Padahal kemarin-kemarin saya sempat ngobrol biasa,” ungkap Sinto.